Puasa adalah salah satu dari lima perkara rukun Islam. Melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam. Puasa termasuk amalan penting dalam Islam dengan banyak manfaat dan keutamaan yang terkadung di dalamnya. Secara umum, puasa tidak hanya ada dalam syariat agama Islam. Puasa juga dilakukan dalam ajaran Yahudi dan Nasrani/Kristen. Terkadang puasa juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan spiritual yang dilakukan dengan bertapa. Tentu puasa semacam itu berbeda dengan puasa dalam Islam. Lalu apakah definisi utama dan arti puasa dalam syariat ajaran agama Islam? Berikut penjelasannya.
Definisi Puasa
Kata puasa dalam bahasa Arab disebut dengan saum atau shaum. Secara bahasa, saum berarti menahan atau mencegah. Sedangkan secara istilah, puasa atau saum berarti menahan diri dari makan dan minum serta hal hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan syarat-syarat tertentu. Puasa juga berfungsi untuk meningkatkan ketakwaan dari seorang muslim.
Pengertian Puasa
Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam dan termasuk salah satu dari 5 rukun Islam. Dalam berpuasa, kita harus menahan diri dari makan dan minum serta hal lain yang bisa membuat puasa kita batal. Adapun waktu berpuasa dimulai dari terbitnya fajar (waktu Subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu Maghrib). Sebelum puasa kita disunnahkan untuk sahur terlebih dahulu agar lebih kuat menahan lapar hingga waktu berbuka puasa. Puasa dilakukan untuk meningkatkan keimanan kita dan membuat kita menjadi lebih terdakwa.
Puasa yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam adalah berpuasa di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi muslim di seluruh dunia karena di bulan tersebut, semua ibadah kita akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Sudah semestinya kita menjalankan ibadah puasa selama 29 atau 30 hari di bulan Ramadhan. Kita juga dianjurkan untuk menjalankan puasa puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, puasa Asyura dan lain-lain.
Perintah kewajiban dalam melaksanakan ibadah puasa terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 183 seperti berikut.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Dalam ibadah puasa juga banyak syarat-syarat yang harus diperhatikan dan dipenuhi, di antaranya syarat wajib puasa dan rukun puasa. Syarat-syarat tersebut harus dipenuhi agar ibadah puasa kita menjadi sah. Sebelum puasa kita juga harus niat terlebih dahulu untuk berpuasa. Puasa juga memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh pun sudah dibuktikan oleh para peneliti.